PENTINGNYA DONOR DARAH DAN PERAN D4 ANALIS KESEHATAN UNUSA DALAM MEWUJUDKANNYA

   Kalian tentu sudah mendengar tentang Donor Darah. Iya, yang pas berangkat darah disedot kayak nyamuk, pulang-pulang bawa jajan itu lho hehe. Pernah terbersit di pikiran untuk mencoba?

Menurut Wikipedia, donor darah atau sumbang darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Donor darah sendiri punya 2 jenis, yakni donor darah pengganti dan donor darah langsung. 

Ah, ngapain donor darah kalo cuma bikin sakit?
Eits, jangan salah. Banyak kok manfaatnya. Nanti, sewaktu kita datang ke PMI atau tempat yang lagi ngadain donor darah bakal dicek dulu nih, kita ini pantas nggak buat donor. Pemeriksaannya meliputi tekanan darah, nadi, suhu, tinggi badan, berat badan, hemoglobin, penyakit dalam, penyakit hepatitis A dan C, penyakit HIV/AIDS. Donor darah juga bisa bantu kalian buat mengurangi kelebihan zat dalam tubuh, risiko penyakit jantung, menambah nafsu makan, sekaligus bisa menolong dan juga menyelamatkan 3 orang pasien yang berbeda, yang nantinya bakal dapat transfusi darah dari kalian. Kalau mau menurunkan berat badan pun bisa. Darahmu nggak bakal habis karena yang diambil cuma 350-500 cc, tergantung dari volume kantong dan berat badan kalian. 

Hmm, kayaknya aku tertarik deh. Gimana caranya kalau aku mau donor darah?
Kalian harus paham dan mematuhi syarat dan panduannya. Apa saja itu?

Syarat Donor Darah :
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Usia 17-65 tahun
3. Berat badan minimal 45 kg
4. Kadar hemoglobin >12,5 gr% sampai 17,0 gr%
5. Tekanan darah sistol 100-170 mmHg dan diastol 70-100 mmHg
6. Suhu tubuh antara 36,6 sampai 37,5 derajat Celcius
7. Tidak mengalami pembekuan darah (Hemofilia)
8. Denyut nadi antara 50-100 kali/menit
9. Rentang waktu penyumbang minimal 2 bulan sejak donor darah sebelumnya.  

Panduan Donor Darah :
1. Tidur minimal 4 jam sebelum menyumbang
2. Makan 3-4 jam sebelum menyumbang darah, jangan donor darah dengan perut kosong
3. Minum lebih banyak dari biasanya pada hari menyumbangkan darah
4. Hindari mengangkat benda berat selama 12 jam setelah menyumbang untuk menghindari bengkak di lokasi bekas jarum

Tapi, nggak semua orang bisa donor darah, di bawah ini adalah kategori larangan yang tidak memperbolehkan orang untuk donor darah. Apaan tuh?

Larangan Donor Darah :
1. Menderita penyakit jantung, paru-paru, kanker, tekanan darah tinggi, diabetes militus, epilepsi, Hepatitis B atau C, Sifilis, HIV/AIDS, dan lain sebagainya
2. Memiliki kecenderungan abnormal atau kelainan darah lainnya
3. Ketergantungan narkoba dan minuman beralkohol
4. Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan

Nah, mengingat betapa pentingnya persediaan kantong darah yang dibutuhkan rumah sakit dan PMI secara terus menerus, Himpunan Mahasiswa (HIMA) D4 Analis Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) berkolaborasi dengan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya mengadakan event donor darah pada hari Selasa, 21 Maret 2023 dengan judul "Mulailah Langkah Sederhana untuk Hidup Sehat dengan Give Blood Give Life".
Tercatat sebanyak 154 orang mendaftarkan diri untuk melakukan donor darah, namun hanya 119 orang yang memenuhi syarat dalam berdonor darah. Udah tahu kan syaratnya gimana?

Tentu kegiatan donor darah ini sangat menguntungkan bagi pihak rumah sakit dan PMI. Semoga program kerjasama ini dapat terus berlanjut agar pasokan darah tetap stabil. Tertarik untuk donor darah?

Give Blood, Give Life!

Kunjungi sosial media UNUSA di :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POST NEWS PRA 1 BToPH 2023

POST NEWS PRA BToPH 2 2023